Wednesday, October 27, 2010

Ringkasan Film Red Red











Frank (Bruce Willis), Joe (Morgan Freeman), Marvin (John Malkovich) dan Victoria (Helen Mirren), adalah top agen CIA - tetapi rahasia yang mereka ketahui justru membuat mereka menjadi target utama CIA. Saat ini sebuah kasus pembunuhan mengharuskan mereka kembali bekerjasama dan menggunakan semua pengalaman untuk mengejar target dan dapat bertahan hidup. Agar dapat menghentikan aksi pembunuhan tersebut, tim ini melakukan misi lintas negara yang mustahil agar dapat masuk ke markas rahasia CIA, dimana mereka menemukan salah satu konspirasi terbesar dan tidak pernah terungkap dalam sejarah pemerintahan.

Jenis Film :
Action
Produser :
Lorenzo Di Bonaventura, Mark Vahradian
Produksi :
Summit Entertainment

Monday, October 25, 2010

Nokia N8 : Ponsel Pintar Pertama Dengan Konektifitas HDTV

Akhirnya setelah lama ditungggu-tunggu Nokia N8, ponsel pintar terbaru dari Nokia akan segera tersedia di pasar setelah sebelumnya secara resmi diluncurkan oleh produsen ponsel nomor satu di dunia asal Finlandia tersebut. Ditengah gempuran ponsel pintar berbasis Android, Blackberry dan iPhone, Nokia N8 hadir dengan fitur-fitur yang banyak tidak ditemukan di ponsel pintar sainganya seperti kamera dengan resolusi 12 megapixel, kemampuan untuk menonton siaran televisi secara streaming (Siaran TV dengan kualitas digital bukan seperti TV analog yang dijumpai di HP -HP buatan China , dan konektivitas dengan media HD (High Definition). Fitur konektifitas ke media HD ini yang merupakan fitur unggulan yang memungkinkan anda untuk merekam video dengan kualitas HD 720p dan menikmatinya dalam layar HDTV yang terhubung dengan Nokia N8.

Fitur High Definition (HD):

N8 merupakan satu-satunya ponsel pintar yang dilengkapi oleh kabel HDMI yang berfungsi sebagai penghubung antara ponsel dengan media HD seperti BluRay player, televisi HD dan home theater, sehingga anda bisa menikmati video hasil rekaman anda , video dan musik yang disimpan dalam memory card dan menampilkanya di HDTV dengan kualitas dan resolusi tinggi, fitur yang tidak bisa anda ditemukan di ponsel pintar lain.
Ponsel ini juga dapat terhubung dengan home theater dan menampilkan musik dan film favorit anda yang kompatible dengan system suara jernih karena dilengkapi oleh teknologi Dolby Digital plus.

Yang lebih menggembirakan Nokia N8 akan dilepas dipasaran dengan harga dibawah 5 juta rupiah, dibawah harga smartphone lain dengan fitur yang kurang lebih sama atau dibawahnya dan akan secara resmi tersedia di pasar pada tanggal 1 November 2010, walaupun sebenarnya Nokia telah melakukan penjualan melalui pemesanan lewat internet. Pre-order lewat internet ini sangat disambut antusias oleh konsumen dari berbagai belahan negara, sehingga hanya dalam jangka waktu beberapa hari Nokia N8 ini sudah ludes terjual.

Kamera 12 Mega pixel.

Nokia N8 mengusung sistem operasi versi terbaru dari Symbian, yaitu Symbian versi 3 dan mendukung fitur-fitur ungggulan seperti multi tasking (bisa menjalankan aplikasi secara bersamaan), kamera dengan resolusi 12 mega pixel dengan Xenon Flash dan Optik dari Carl Zeiss yang memungkinkan anda untuk merekam video dengan kualitas HD dengan resolusi 720p.

Konsumen juga akan mempunya akses ke layanan OVI musik untuk mengunduh ribuan musik lokal maupun mancanegara secara gratis atau tidak bayar selama satu tahun. Lagu-lagu yang diunduh akan tersimpan selamanya di memory card atau disimpan di PC/ laptop yang sebelumnya didaftarkan terlebih dahulu. Konsumen juga akan dimanjakan dengan akses ke OVI store untuk mengunduh berbagai macam aplikasi dan games baik yang gratis atau yang berbayar.

Berikut rangkuman fitur-fitur unggulan Nokia N8:

  • Body terbuat dari bahan alumunium anti gores, tipis sehingga enak untuk ditenteng kemana-mana
  • Memiliki 3 halaman depan (homescreen), fitur yang sebelumnya telah tersedia di pendahulunya, yaitu nokia N97. Ikon-ikon dan widget dapat dengan mudah di kustomisasi dari layar ponsel dengan cara menggesernya dari halaman
  • Kamera beresolusi tinggi : N8 adalah ponsel yang didalamnya terdapat kamera dengan kemampuan terbaik diantara ponsel keluaran Nokia, dengan resolusi 12 megapixel, diklaim oleh vendor Finlandia ini sebagai paling tinggi di kelas ponsel pintar. Kamera ini dapat dipakai untuk merekam video HD dengan resolusi 720p, sehingga anda dapat merekam dengan kualitas warna yang tidak kalah dari hasil rekaman video oleh video recorder digital. Anda kemudian dapat menyimpan hasil rekaman video tersebut didalam memory card atau dapat memutarnya di layar televisi.
  • Kemampuan streaming TV, salah satu terobosan baru yang dibenamkan Nokia kedalam ponsel pintar ini adalah penggunanya bisa menonton siaran televisi secara online melalui akses internet (bukan seperti pada handphone TV China). Tentunya siaran televisi ini hanya bisa diakses oleh pengguna yang tersambung ke jaringan internet nirkabel berkecepatan tinggi.
Spesifikasi Nokia N8:

Sistem operasi: Symbian^3
Memori: RAM 256 MB, ROM 512 MB, internal memori 16 GB, port micro SD yang mendukung hingga 32 GB
Layar: layar AMOLED sentuh kapasitif 3,5 inci
Baterai: 1200 mAh BL-4D
Kamera: 12 MP, Xenon flash, lensa Carl Zeiss, bisa merekam video HD 720p
Koneksi: WiFi 802.11 b/g/n, Bluetooth 3.0, GPS, AGPS, micro USB, AV connector 3,5 mm, HSDPA/HSUPA 10,2 Mbps/2,0 Mbps.
Audio: Dolby Digital Plus

Nah penasaran khan? , tunggu saja tanggal tanggal 1 November 2010 ya dan bersiap lah untuk tercengang oleh Nokia N8.



Saturday, October 23, 2010

Rintihan Kuntilanak Perawan

Tera Patrick berperan sebagai seorang pembunuh seksi yang melakukan aksi pembunuhan berantai terhadap orang-orang di sekitarnya. Apa yang membuatnya melakukan pembunuhan dengan darah dingin? Bagaimana caranya memikat para calon korbannya?

Siapa yang menjadi kuntilanak? Dan kenapa harus perawan? Itu semua baru bisa terjawab setelah Anda menyaksikan filmnya

RINTIHAN KUNTILANAK PERAWAN sudah mulai beredar di bioskop sejak tanggal 14 Oktober 2010

Rikasan Film ROKKAP (ROKK)

Film drama percintaan dengan kultur budaya Batak antara Lingga (Kinaryosih) yang tuna netra dengan Bow (Alex Abbad), seorang fotografer - harmonisasi hasapi (musik traditional Batak) dan keindahan Danau Toba.

Ringkasan dan sinopsis film ROKKAP (ROKK) akan diulas pada posting selanjutnya

Rikasan Film Paris Express

Film Paris Express ini sangatenarik untuk ditonton. Dari multikultural hingga perancang busana Paris, dari Montmartre hingga ke Champs-Elysees, dari trotoar hingga galeri mewah...berhati-hatilah! kurir Sam sedang beraksi! Mengendarai skuternya, Sam melanggar setiap peraturan lalu lintas untuk memenuhi janji kalimat "pengiriman ekspress" dari layanan kurir tempat ia bekerja. Namun sekeras apapun usahanya, Sam tidak pernah mendapat bonus dari atasannya, selalu kalah bersaing dari rekannya dan tidak dapat menghindar dari ayahnya yang selalu ingin bertemu. Tujuan Sam hanyalah Nadia, Sam harus hadir di pernikahan adiknya. Masalahnya adalah, Sam memiliki satu pengiriman lagi dan membuat hari Sam makin buruk

Tanpa ia sadari, pengiriman terakhir ini akan membawanya ke pusat pencurian lukisan berharga.....sebuah pengiriman yang mengubah hidupnya

Ringkasan Film Crazies

David Ogden Dutten, sheriff kota Ogden Marsh, gambaran sempurna kota Amerika dengan warga yang hidup bahagia dan patuh kepada hukum. Namun pada suatu hari, salah satu dari mereka datang ke pertandingan bisbol sekolah membawa senjata, siap untuk membunuh. Seorang pria lain membakar rumahnya sendiri setelah mengunci istri dan anaknya di dalam lemari. Kota ini berubah menjadi tempat yang mengerikan, kehidupan yang tenang berubah menjadi bejat, pembunuh haus akan darah, bersembunyi dalam kegelapan dengan senjata dan pisau. Sheriff Dutten mencoba memahami apa yang sedang terjadi. Sesuatu telah menjangkiti warga Ogden Marsh dengan kegilaan, menyerang mereka satu per satu, berbalik melakukan kekerasan

Dalam usaha menghentikan kegilaan ini, pemerintah menutup semua akses ke kota tersebut dan tidak membiarkan siapa pun masuk atau keluar - bahkan orang-orang yang tidak terinfeksi. Beberapa yang masih belum terjangkit ikut terjebak. Bersama-sama, mereka melakukan apa saja agar dapat keluar dari kota tersebut dengan selamat.
Ringkasan Film Crazies

Tuesday, August 17, 2010

Ringkasan Film Dear John


Judul: DEAR JOHN
Sutradara: Lasse Hallstrom
Skenario: Jamie Linden Berdasarkan novel karya Nicholas Sparks
Pemain: Amanda Seyfried, Channing Tatum, Richard Jenkins



Film yang diangkat dari novel Nicholas Sparks biasanya membuat kita penuh curiga. Kita harus menyediakan sekotak tisyu karena tema Sparks akan melibatkan cinta dan kematian. Film Dear John nampaknya bukan hanya menjual nama Nicholas Sparks, tetapi juga dada six pack Channing Tatum yang dipasang dengan aktris serba bisa yang sedang naik daun Amanda Seyfried (Mamma Mia, Chloe, Letters to Juliette).

Tersebutlah John Tyree, seorang sersan yang bertugas dalam pasukan khusus AS. Film dibuka saat John tengah berjuang meraih hidup ketika peluru menghajar tubuhnya. Dan yang diingatnya saat-saat itu adalah koleksi koin sang Ayah yang bertaburan satu persatu.

Kita kemudian terlempar ke beberapa tahun sebelumnya ketika kali pertama John berkenalan dengan Savannah Lynn Curtis (Amanda Sefried), seorang mahasiswa yang mengisi libur musim semi dengan serangkaian pekerjaan sukarela. Wajah jelita dan hati emas Savannah langsung saja merenggut hati John. Hanya dalam beberapa hari, mereka jatuh cinta. Tapi tunggu dulu. Savannah ingin tahu latar belakang John. Dia ingin berkenalan dengan Ayah John (Richard Jenkins) yang sehari-hari sangat kikuk menghadapi orang, dan lebih tertarik mengurusi koleksi koin nya. Savammah yang biasa mengurus para penderita autistik langsung mengenli tanda-tanda itu; sementara John menyangkal kenyataan itu. Dramapun dimulai.

Perpisahan sejoli dimabuk cinta itu tak terelakkan. Savannah harus kembali ke kampus dan John harus ditugaskan ke tempat di seberang benua yang lokasinya harus dirahasiakan. Tapi mereka berjanji saling bersurat. Maka kita disajikan montase surat menyurat tradisional (oh, betapa rindunya kita melihat tinta pulpen, kertas surat, prangko dan amplop) dan kegiatan Savannah dan John selama perpisahan itu. Namun tragedi 9/11 terjadi. Pasukan John yang seharusnya selesai bertugas dengan heroik mengajukan diri untuk memperpanjang masa tugas di lapangan. Semula John ragu untuk ikut serta karena ia berjanji untuk pulang ke Amerika bertemu dengan kekasihnya. Ternyata, apa boleh buat. Dia pulang dan oh, sang kekasih sudah menikah. John akhirnya menerjunkan diri dalam pasukan khusus heroik itu.

Tentu saja ini bukan akhir dari cerita. Kita kemudian melihat komplikasi hubungan Savannah dengan suaminya (yang dinikahi lebih karena hatinya yang selalu ingin melindungi yang “lemah” dan betapa gampangnya penyelesaian film ini: memberi penyakit kanker pada sang suami) dan kenyataan bahwa Savannah sebetulnya masih sangat mencintai John. Jika kita sudah dengan ikhlas menerima cerita Nicholas Sparks yang selalu penuh sedu sedan, maka problem utama film ini sebetulnya akan pada seni peran Channing Tatum.

Dia seharusnya tampil sebagai tentara yang hemat kata dan membuang semua keresahannya ke dalam tubuhnya. Tetapi Tatum menafsirkan karakter itu dengan kekakuan dan ekspresi tunggal. Memang akhirnya Amanda Seyfried mengatasi adegan-adegan mereka, karena dia memang seorang aktris berbakat. Namun ternyata bintang dalam film ini adalah Richard Jenkins, sang ayah yang menderita autistik, yang sulit untuk berkomunikasi tapi kita bisa rasakan cintanya yang luarbiasa pada puteranya bahkan menembus layar. Dan jika airmata runtuh untuk film ini, justru bukan karena kisah cinta yang tak tergapai, tetapi karena sosok ayah yang mengucapkan cinta melalui keterbatasannya dengan cara yang merobek jiwa.

(Dari Tempointeraktif Edisi 6 Agustus 2010)

Ringkasan Film Remember Me


Judul: REMEMBER ME
Sutradara: Allen Coulter
Skenario: Will Fetters
Pemain: Robert Pattinson, Emily de Ravin, Pierce Brosnan




Ternyata Robert Pattinson dan Kristen Stewart menjadi aktor yang sesungguhnya di luar film-fil Twilight Saga (Twilight, New Moon dan Eclipse). Mungkin film Remember Me bukan film terdahsyat di dunia, tetapi paling tidak masih bisa memperlihatkan Pattinson sebetulnya mempunyai kemampuan akting dengan spektrum yang luas.

Film Remember Me dimulai dengan peristiwa tewasnya seorang ibu dalam sebuah peristiwa perampokan di stasiun bawah tanah. Sang gadis kecil yang menjadi saksi kematian ibunya itu adalah Ally yang kemudian kita kenal belasan tahun kemudian sebagai gadis cantik yang menyimpan trauma. Ally (Emilie de Ravin) bertemu dengan Taylor (Robert Pattinson) di kampus. Seorang pemuda tampan, berantakan, yang mengisi hidup dengan komentar sarkastik dan sebungkus rokok. Sarkasme itu berakar dari tingkah ayahnya (Pierce Brosnan) seorang pengacara sukses yang dingin dan berjarak dengan anak-anaknya. Belakangan, perlahan dari hubungan cinta Ally dan Taylor, terungkap bahwa Taylor mempunyai abang lelaki yang bunuh diri, yang membuat keluarganya pecah berantakan.

Film ini sebetulnya mempunyai potensi ledakan yang dahsyat, karena penulis skenario Will Fetters dan sutradara Allen Coulter mencoba memberi latarbelakang setiap karakter yang membangun sosok mereka. Untuk beberapa saat kita mulai yakin bahwa Robert Pattinson yang kita skasikan adalah seorang vampire yang cuma bisa gelisah hanya karena dia tak bisa berhubungan seks dengan kekasihnya. Di sini, dia seorang lelaki yang tengah menggocoh ayahnya. Untuk beberapa saat pula, sosok Taylor sempat merebut simpati penonton karena dia sungguh mencintai adik perempuannya yang tertindas.

Tetapi kompeksitas hubungan Taylor dan Ally—yang tentu saja tak bisa saya ungkap di sini, karena penonton nampaknya selalu gemar kejutan—ditumpuk lagi dengan akhir film yang memaksa diri menggelantung pada sebuah tragedi dunia di New York yang tak akan pernah dilupakan umat manusia. Mengapa, mengapa Allen Coulter harus merasa perlu menambah seluruh tragedi yang sudah begitu beruntun dengan satu gebugan akhir yang dipaksakan?

Bagaimanapun, film ini dan film The Runaways (di mana Kristen Stewart tampil sebagai gitaris rocker Joan Jett) menunjukkan kedua aktor itu sebaiknya cepat-cepat meninggalkan dunia Twilight. Ini penting, agar mereka bisa menunjukkan bahwa seni peran mereka bukan hanya terdiri dari wajah dukalara dan resah gelisah.

(Dari Koran TEMPO Edisi 23 Juli 2010)

Tuesday, February 23, 2010

Ringkasan Film UP IN THE AIR


Dalam setahun, ada 322 hari yang digunakan Ryan Bingham (George Clooney) di antara awan, di atas kursi kelas bisnis pesawat, dan hotel mewah untuk sesekali menyentuh bumi untuk memecat karyawan perusahaan orang lain. Ini sebuah profesi yang tidak enak: Ryan disewa untuk menyampaikan berita buruk bagi karyawan yang terkena pemutusan hubungan kerja. Para direktur biasanya tak punya nyali untuk memecat karyawannya sendiri, terutama mereka yang sudah bekerja belasan tahun. Tapi itulah hidup. Perusahaan tempat Ryan Bingham adalah sekumpulan kapak yang bertugas memenggal setiap harapan hidup.

Tapi ini bukan kisah kemanusiaan. Ini adalah kisah Ryan Bingham yang begitu bangga mengejar ribuan kilometer di atas awan hanya untuk mendapatkan sebuah kartu platinum yang menandakan dia seorang langganan penumpang yang istimewa; VIP; penting. Menjadi orang yang diistimewakan sungguh penting bagi Ryan. Pilihan hidupnya adalah tidak menikah, tidak punya pacar tetap; tidak punya rumah, tidak punya komitmen apa pun dalam hidup kecuali terbang dari satu kota ke kota lain untuk memecat dan pergi.

Di antara perburuan menuju target ribuan kilometer di udara, Ryan bertemu dengan dua perempuan yang akan mengubah gaya hidup dan pilihannya yang sungguh dangkal dan banal. Yang pertama adalah Alex (Vera Farmiga), yang juga lebih banyak hidup dalam perjalanan, dan bertubuh begitu fleksibel hingga bercinta di dalam toilet pesawat yang sempit pun, menurut dia, tak ada persoalan. ”Aku adalah kamu,” kata Alex, yang mengaku tak akan menuntut apa pun dari Ryan, ”hanya, bedanya, aku memiliki vagina.”

Maka jadilah pasangan yang cocok di udara itu menyusun jadwal untuk bertemu di salah satu perhentian mereka, untuk bergumul, untuk kemudian berpisah dan terbang lagi.

Perempuan kedua adalah Natalie (Anna Kendrick), seorang perempuan muda berusia 20-an tahun, yang berbuih-buih dengan ambisi untuk segera maju. Ide yang dikemukakan di kantor tempat Ryan bekerja adalah potong semua ongkos penerbangan, dan pecatlah karyawan melalui teknologi komputer belaka. Mudah, murah, dan efektif, meski tidak manusiawi sama sekali. Ide ini mengguncang Ryan, yang seumur hidupnya telah berumah di udara.

Sutradara Jason Reitman, yang namanya langsung melejit setelah film pertamanya, Juno, mendapat pujian kritikus film, kini semakin menggunakan humor gelapnya tentang bagian yang paling ditakuti manusia: hidup sendirian tanpa kepastian.

Pertemuan Ryan dengan Alex membuat dia menyadari bahwa ternyata rasa keterikatan bukan sesuatu yang bisa dihalangi. Ketika Ryan pertama kali mematahkan rutinitasnya dan menghadiri perkimpoian adiknya di kampungnya, barulah dia menyadari bahwa di dasar hatinya yang paling bawah dia menginginkan sebuah hubungan yang berarti. Sebuah sentuhan atau koneksi dengan hati manusia yang lain.

Ketika Ryan mulai menyadari perubahan sikap dan hatinya pada hubungan manusia, justru ia kemudian terbentur oleh sosok dirinya sendiri. Alex adalah sosok seperti dirinya; bedanya, dia perempuan.

Vera Farmiga, Anna Kendrick, dan Jason Bateman tampil cemerlang. Tapi ini adalah film milik George Clooney. Dia akan bersaing ketat dengan Jeff Bridges (dalam film Crazy Heart), yang sama-sama dinominasikan sebagai aktor terbaik Academy Awards.

Film Up in the Air adalah perjalanan seseorang yang selama ini mengira kakinya dijejakkan di udara. Tapi ternyata selama ini, dia tahu, rumah yang sesungguhnya adalah di bumi.

Judul: UP IN THE AIR Sutradara: Jason Reitman Skenario: Jason Reitman, Sheldon Turner Berdasarkan novel karya Walter Kirn Pemain: George Clooney, Vera Farmiga, Anna Kendrick
(Dari Majalah TEMPO Edisi 53/XXXVIII 22 Februari 2010)

Ringkasan Film THE BLIND SIDE




Film The Blind Side ceritanya ada sebuah malam di Memphis, Tennessee, yang tumpah ruah oleh hujan, Leigh Anne Tuohy dan keluarganya melihat seorang remaja lelaki Afro-Amerika yang tambun menyusuri jalan. Sendiri, lapar, dan basah. Leigh Anne (diperankan Sandra Bullock dengan rambut yang dicat blonda dan aksen Selatan yang kental) meminta suaminya menghentikan mobil dan mendekati anak itu. Tanpa berpikir panjang, Leigh Anne mengajak sang remaja yang dikenal dengan nama Big Mike alias Michael Oher (Quinton Aaron) itu untuk berlindung di rumahnya yang luas dan mewah.

Kita kemudian membayangkan sebuah problem rasis, kesenjangan sosial, dan segala hal yang sungguh buruk akan terjadi. Tapi, tidak. Ini bukan film Crash (Paul Haggis), yang menjadikan soal rasisme sebagai peran utama. Ini kisah tentang persahabatan seorang Leigh Ann dan Big Mike. Seorang ibu dan anak.

Persoalan mengangkat seorang anak jalanan ke ”panggung peradaban” bukan cuma persoalan menjejali dia dengan pendidikan formal (ya, ya, Big Mike dianggap lamban, sehingga pada bulan-bulan pertama hampir semua gurunya putus asa), tapi juga ini persoalan perbedaan ras, pendidikan, dan lingkungan. Tapi Leigh Anne adalah seekor singa betina yang tulang-belulangnya terbuat dari besi dan hatinya terbuat dari baja. Ejekan, sindiran, dan sikap di sekelilingnya yang meremehkan Big Mike dan dirinya diterabas dengan gagah.

Ketika Big Mike dimasukkan ke kelompok rugby, Leigh Anne tahu, dia harus menggunakan bahasa yang dikenal Big Mike, yaitu bahasa insting. Dalam sebuah psikotes, disebutkan Mike memiliki insting untuk melindungi orang lain setinggi 98 persen. ”Anak-anak ini adalah keluargamu,” kata Leigh Anne menarik pemain rugby di sekelilingnya. ”Ingat bagaimana kau melindungiku dari anak-anak iseng? Nah, kau harus melindungi mereka seperti kau melindungi keluargamu.”

Dan itulah yang dilakukan Mike dengan patuh. Dengan takzim. Dia meraung mempertahankan kelompoknya seperti seekor induk harimau melindungi anaknya. Dan setelah itu, sejarah bergulir. Big Mike ditawar oleh berbagai kelompok rugby dan universitas terkemuka.

Cerita yang memberikan rasa optimisme ini (di era Obama, mereka mengatakannya zaman ”Yes, We Can”) disajikan dengan penuturan konvensional; tak ada yang istimewa, tak ada yang meledak kecuali ini adalah kisah mereka yang tertindas yang bisa melejit dan menang. Tapi di antara kesederhanaan dan penuturan yang kenvensional ini, tentu harus kita akui penampilan Sandra Bullock yang membetot perhatian. Tegas, mandiri, sesekali galak tapi ternyata penuh air mata ketika melihat sang anak angkat melangkahkan kaki ke kampus. Penghargaan Golden Globe dan Screen Actors Guild Award tahun ini yang diterimanya sebagai Aktris Terbaik mungkin akan dilengkapi dengan penghargaan Academy Awards (kalau dia dianggap bisa membabat Meryl Streep dan Carrey Mulligan).


Judul: THE BLIND SIDE
Sutradara: John Lee Hancock
Skenario: John Lee Hancock berdasarkan kisah nyata yang ditulis Michael Lewis Pemain: Sandra Bullock, Tim McGraw, Kathy Bates

(Dari Majalah TEMPO Edisi 51/XXXVIII 08 Februari 2010)

Wednesday, January 20, 2010

Pemenang Golden Globe 2010



Berikut daftar pemenang film, pemain, sutradara dan kateori lain dari perhelatan Golden Globe 2010, yang baru saja selesai dilaksanakan di Amerika sana:

Best Performance by an Actress in a Motion Picture - Drama
Sandra Bullock for The Blind Side (2009) WINNER
NOMINEES
Emily Blunt for The Young Victoria (2009)
Helen Mirren for The Last Station (2009)
Carey Mulligan for An Education (2009)
Gabourey Sidibe for Precious: Based on the Novel Push by Sapphire (2009)

Best Performance by an Actor in a Motion Picture - Musical or Comedy
Robert Downey Jr. for Sherlock Holmes (2009) WINNER
NOMINEES
Matt Damon for The Informant! (2009)
Daniel Day-Lewis for Nine (2009)
Joseph Gordon-Levitt for (500) Days of Summer (2009)
Michael Stuhlbarg for A Serious Man (2009)

Best Performance by an Actress in a Motion Picture - Musical or Comedy
Meryl Streep for Julie & Julia (2009) WINNER
NOMINEES
Sandra Bullock for The Proposal (2009/I)
Marion Cotillard for Nine (2009)
Julia Roberts for Duplicity (2009)
Meryl Streep for It's Complicated (2009)

Best Performance by an Actor in a Supporting Role in a Motion Picture
Christoph Waltz for Inglourious Basterds (2009) WINNER
NOMINEES
Matt Damon for Invictus (2009)
Woody Harrelson for The Messenger (2009/I)
Christopher Plummer for The Last Station (2009)
Stanley Tucci for The Lovely Bones (2009)

Best Performance by an Actress in a Supporting Role in a Motion Picture
Mo'Nique for Precious: Based on the Novel Push by Sapphire (2009) WINNER
NOMINEES
Penélope Cruz for Nine (2009)
Vera Farmiga for Up in the Air (2009/I)
Anna Kendrick for Up in the Air (2009/I)
Julianne Moore for A Single Man (2009)

Best Director - Motion Picture
James Cameron for Avatar (2009) WINNER
NOMINEES
Kathryn Bigelow for The Hurt Locker (2008)
Clint Eastwood for Invictus (2009)
Jason Reitman for Up in the Air (2009/I)
Quentin Tarantino for Inglourious Basterds (2009)

Best Screenplay - Motion Picture
Up in the Air (2009/I): Jason Reitman, Sheldon Turner WINNER
NOMINEES
District 9 (2009): Neill Blomkamp, Terri Tatchell
The Hurt Locker (2008): Mark Boal
Inglourious Basterds (2009): Quentin Tarantino
It's Complicated (2009): Nancy Meyers

Best Original Song - Motion Picture
Crazy Heart (2009): T-Bone Burnett, Ryan Bingham("The Weary Kind") WINNER
NOMINEES
Avatar (2009): James Horner, Simon Franglen, Kuk Harrell("I See You")
Brothers (2009/I): U2, Bono("Winter")
Everybody's Fine (2009): Paul McCartney("(I Want To) Come Home")
Nine (2009): Maury Yeston("Cinema Italiano")

Best Original Score - Motion Picture
Up (2009): Michael Giacchino WINNER
NOMINEES
Avatar (2009): James Horner
The Informant! (2009): Marvin Hamlisch
A Single Man (2009): Abel Korzeniowski
Where the Wild Things Are (2009): Carter Burwell, Karen Orzolek

Best Animated Film
Up (2009) WINNER
NOMINEES
Cloudy with a Chance of Meatballs (2009)
Coraline (2009)
Fantastic Mr. Fox (2009)
The Princess and the Frog (2009)

Best Foreign Language Film
Das weisse Band - Eine deutsche Kindergeschichte (2009) WINNER
NOMINEES
Los abrazos rotos (2009)
Baarìa (2009)
La nana (2009)
Un prophète (2009)

Best Television Series - Drama
"Mad Men" (2007) WINNER
NOMINEES
"Big Love" (2006)
"Dexter" (2006)
"House M.D." (2004)
"True Blood" (2008)

Best Television Series - Musical or Comedy
"Glee" (2009) WINNER
NOMINEES
"Entourage" (2004)
"Modern Family" (2009)
"The Office" (2005)
"30 Rock" (2006)

Best Mini-Series or Motion Picture Made for Television
Grey Gardens (2009) (TV) WINNER
NOMINEES
Georgia O'Keeffe (2009) (TV)
Into the Storm (2009) (TV)
"Little Dorrit" (2008)
Taking Chance (2009) (TV)

Best Performance by an Actor in a Mini-Series or a Motion Picture Made for Television
Kevin Bacon for Taking Chance (2009) (TV) WINNER
NOMINEES
Kenneth Branagh for "Wallander" (2008)
Chiwetel Ejiofor for Endgame (2009)
Brendan Gleeson for Into the Storm (2009) (TV)
Jeremy Irons for Georgia O'Keeffe (2009) (TV)

Best Performance by an Actress in a Mini-Series or a Motion Picture Made for Television
Drew Barrymore for Grey Gardens (2009) (TV) WINNER
NOMINEES
Joan Allen for Georgia O'Keeffe (2009) (TV)
Jessica Lange for Grey Gardens (2009) (TV)
Anna Paquin for The Courageous Heart of Irena Sendler (2009) (TV)
Sigourney Weaver for Prayers for Bobby (2009) (TV)


Best Performance by an Actor in a Television Series - Musical or Comedy
Alec Baldwin for "30 Rock" (2006) WINNER
NOMINEES
Steve Carell for "The Office" (2005)
David Duchovny for "Californication" (2007)
Thomas Jane for "Hung" (2009)
Matthew Morrison for "Glee" (2009)

Best Performance by an Actress in a Television Series - Musical or Comedy
Toni Collette for "United States of Tara" (2009) WINNER
NOMINEES
Courteney Cox for "Cougar Town" (2009)
Edie Falco for "Nurse Jackie" (2009)
Tina Fey for "30 Rock"(2006)
Lea Michele for "Glee"(2009)


Best Performance by an Actor in a Television Series - Drama
Michael C. Hall for "Dexter" (2006) WINNER
NOMINEES
Simon Baker for "The Mentalist"(2008)
Jon Hamm for "Mad Men"(2007)
Hugh Laurie for "House M.D."(2004)
Bill Paxton for "Big Love"(2006)

Best Performance by an Actress in a Television Series - Drama
Julianna Margulies for "The Good Wife" (2009) WINNER
NOMINEES
Glenn Close for "Damages"(2007)
January Jones for "Mad Men"(2007)
Anna Paquin for "True Blood"(2008)
Kyra Sedgwick fr "The Closer"(2005)


Best Performance by an Actor in a Supporting Role in a Series, Mini-Series or Motion Picture Made for Television
John Lithgow for "Dexter" (2006) WINNER
NOMINEES
Michael Emerson for "Lost"(2004)
Neil Patrick Harris for "How I Met Your Mother"(2005)
William Hurt for "Damages"(2007)
Jeremy Piven for "Entourage"(2004)

Best Performance by an Actress in a Supporting Role in a Series, Mini-Series or Motion Picture Made for Television
Chloë Sevigny for "Big Love" (2006) WINNER
NOMINEES
Jane Adams for "Hung"(2009)
Rose Byrne for "Damages"(2007)
Jane Lynch for "Glee" (2009)
Janet McTeer for Into the Storm (2009)(TV)

Tag: Pemenang Golden Globe 2010

Monday, January 18, 2010

Ringkasan Film The Time Traveler's' Wife




Bagi mereka yang sedang jatuh cinta Film The Time Traveler's' Wife pasti akan menganggap film ini adalah contoh cinta sejati. Mereka yang sinis pada tema cinta dan tak percaya bahwa manusia mampu berbagi sebaiknya menyaksikan film lain atau mencebur ke Sungai Ciliwung saja. Ini memang sebuah film yang berupaya (agak terlalu keras) menjadi karya romantis; karya yang (mudah-mudahan) menjadi film pegangan bagi pasangan yang beruntung mendapatkan belahan jiwa.

Film ini dimulai dengan sebuah adegan yang mengiris. Menjelang hari Natal, si kecil Henry DeTamble yang baru berusia enam tahun (Alex Ferris) dan ibunya yang menyetir tengah menyanyikan lagu Natal, ketika perlahan-lahan Henry menghilang. Dan tiba-tiba saja dia sudah berada di lokasi lain, di waktu yang lain, dalam keadaan telanjang. Untuk waktu yang lama, Henry baru memahami, dia bisa berjalan meloncat ke masa depan; kembali ke masa lalu begitu saja, di luar kekuasaannya. Setiap kali dia menghilang, di tempat dan waktu yang baru itu, dia akan ”mendarat” dalam keadaan bugil.

Maka sepanjang film kita disuguhi bagaimana Henry (dewasa, dimainkan oleh Eric Bana) keluar-masuk dalam hidup Clare (Rachel McAdams), dan setiap kali pada usia dan zaman yang berbeda. Inti film ini bagaimana percintaan pasangan ini bisa tetap teguh dengan satu elemen dalam Henry yang membuat kehidupan mereka tidak normal. Bukan hanya Henry bisa menghilang begitu saja pada malam pernikahan mereka, tapi Henry akan tahu kapan dan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang terhadap dirinya dan keluarganya. Dia bahkan bisa bertemu dengan anaknya sendiri di masa depan karena ternyata anaknya pun mendapatkan ”warisan gen” untuk bisa meloncat, melakukan perjalanan waktu seperti dirinya.

Ide film tentang ”mesin waktu” ini bukan sesuatu yang baru, Hollywood sudah mengunyah-ngunyah topik ini hingga nyaris basi. Film-film layar lebar seperti Back to the Future (1 sampai 3) yang dibintangi Michael J. Fox meledak karena kemahiran sineas mempermainkan waktu sebagai inti cerita. Serial TV Journeyman karya Kevin Falls (2007) lebih mempunyai plot yang mirip film The Time Traveler’s Wife. Seorang wartawan, Dan Vassar (Kevin McKidd, yang dikenal pemirsa Indonesia melalui serial Grey’s Anatomy), memiliki kemampuan bolak-balik melintas waktu di luar kekuasaannya.

Bedanya, film The Time Traveler’s Wife hanya menekankan problem drama keluarga dan cinta sejati, film Journeyman banyak mengorek investigasi kasus pidana yang diliput oleh koran tempatnya bekerja, dipadu dengan masalah cinta segi tiga antara dia, istri, dan abangnya. Dari sisi plot, serial Journeyman tentu saja jauh lebih menarik dan menggelegar. Konsep permainan waktu masa lalu, masa kini, dan masa yang akan datang dimanfaatkan habis-habisan bukan hanya untuk persoalan cinta, tapi juga dalam soal politik, jurnalistik, dan kriminalitas.

Film The Time Traveler’s Wife memang sangat berhati-hati untuk tidak mengungkap kejutan dalam keluarga. Ini bukan sesuatu yang mudah, karena drama cinta—jika penulis skenario bukan seorang yang kreatif—akan membuat penontonnya tertidur atau sibuk memeriksa BlackBerry. Dalam hal ini, sutradara Robert Schwentke berhasil menyajikan kejutan-kejutan kecil yang manis sekaligus mengiris.

Karena itu, sekali lagi, bagi mereka yang sedang sinis dengan tema cinta, jauhilah film ini. Selain perlu banyak tisu untuk begitu banyak momen yang mengharukan, film ini sungguh percaya pada keagungan cinta. Bagi mereka yang percaya pada kekuatan cinta, Film The Time Traveler's' Wife layak disaksikan.

(Dari Majalah TEMPO Edisi 47/XXXVIII 11 Januari 2010)
Judul: THE TIME TRAVELER’S WIFE
Sutradara: Robert Schwentke
Skenario: Bruce Joel Rubin
Berdasarkan novel karya Audrey Niffenegger
Pemain: Eric Bana, Rachel McAdams

Friday, January 15, 2010

Ringkasan Film Hangover


"Ringkasan Film Hangover"



Dua hari menjelang pernikahan, Doug merasakah harus melakukan pesta lajang. Maka diajaklah tiga temannya. Mereka melakukan pesta dan nampaknya kebamblasan. Pada keesokanharinya, di tempat mereka pesta, Doug tak ada di tempat. Sialnya mereka tak tahu apa yang telah dikerjakan malam itu. Tak terduga, mereka menemukan seekor macan di kamar mandi dan bayi berusia enam bulan di kamar mereka di hotel Caesars Place. Satu hal yang tidak mereka temukan adalah Doug. Tanpa petunjuk apapun dan sempitnya waktu, trio ini harus melacak keberadaan Doug dan berharap Doug dapat kembali ke LA tepat waktu dan berjalan di altar

Pemain Film Hangover :Bradley Cooper,Ed Helms,Zach Galifianakis,Heather Graham,Justin Bartha
Sutradara :Todd Phillips

Ringkasan Film "Suster Keramas"


Ringkasan Film "Suster Keramas"


Nampaknya rumah produksi Maxima tak patah arang. Gagal mendatangkan bintang film porno Miyabi, didatangkanlah bintang porno yang lain; Rin Sakuragi.
Mengisahkan seorang wisatawan Jepang (Rin Sakuragi) yang mencari saudaranya yang berprofesi sebagai suster di Indonesia. Ironisnya, saudaranya itu ternyata sudah meninggal.Konon meninggalkan banyak menyisakan tanya.....
Pemain Suster Keramas :Rin Sakuragi, Herfiza Novianti, Rizky Mocil, Zidni Adam,
Sutradara :Helfi Kardit

Ringkasan Film “Hari Untuk Amanda”


Ringkasan Film “Hari Untuk Amanda”


Amanda, perempuan usia pertengahan 20-an, sebentar lagi menikah. Sepuluh hari sebelum pernikahannya, datanglah bekas pacarnya. Nampaknya kenangan suka duka masa pacaran selama 8 tahun bersama bekas pacarnya itu, tak bisa pupus begitu saja. Selama 10 hari itulah hatinya menjadi bimbang. Tidak bisa dipungkiri, bayangan bekas pacarnya menjadikan ia bimbang terhadap pernikahannya itu. Betulkah cinta lamanya bersemi lagi? Lantas bagaimana dengan pernikahannya? Akankah ia mantap melaju menikah?
Pemain : Reza Rahadian, Fanny Fabriana, Oka Antara, Kinaryosih, Aida Nurmala, Indra Herlambang
Sutradara Film Hari Untuk Amanda : Angga Dwimas Sasongko

Film Indonesia Terbaru | Film Bidadari Jakarta


Ringkasan Film Sinopsis Film "Bidadari Jakarta"


Gadis cantik asal Kalimantan, Ulin, punya cita-cita jadi penyanyi. Maka hijrahlah ke Jakarta yang diyakininya bisa memuluskan cita-citanya itu. Ternyata dalam proses perjalanan menggapai cita-citanya itu, ia malah jadi pelacur jalanan. Meskipun demikian, ia masih punya keberuntungan. Oleh nasib, ia dipertemukan dengan seorang eksekutif muda Bert. Belakangan, mereka pun resmi pacaran.
Tentu saja, latar belakang keduanya yang berbeda menimbulkan masalah-masalah. Bagaimana kelanjutan kisah mereka? Dapatkah terus bertahan bahkan meningkat ke jenjang pernikahan ditengah-tengah persoalan narkoba, perdaganan perempuan, pelacuran, dan masalah social lainnya?

Pemain : Poppy Bunga, Keith Foo, Renny Novita, Ayang, Fahmi Aditya
Sutradara : Nanang Istiabudi (Bidadari Jakarta)